MATEMATIKA ABAD PERTENGAHAN
Lintasan
Sejarah Penyebaran Ilmu Pengetahuan Gerik dan Arab ke Eropa
Setelah runtuhnya
kekuasaan Romawi, kebudayaan Eropa relatif mengalami kemunduran dibanding
perkembangan pesat sebelumnya.Hanya biarawan-biarawan Katolik yang memelihara
ilmu pengetahuan dari Gerik.Sedikit sekali kemajuan yang dicapai di bidang
Matematika pada khususnya.Tetapi kalender semakin disempurnakan.Namun demikian
masih terdapat beberapa penulis yang mengembangkan dan memelihara matematika
itu.
Alcuin (735 - 804) lahir di Yorkshire,
Inggris. Ia dikenal sebagai Flaccus, Albinus, Ealhwine. Dia adalah matematika
Inggris yang banyak sekali menulis tentang matematika, diantaranya yang paling
terkenal adalah mengenai kalender dan finger reckoning (menghitung dengan
jari). Alcuin mempunyai koleksi tentang problem puzzele dan rekreasi
berjudul Problems For The Quickening Of Mind. Selain itu Alcuin
juga menulis tentang astronomi, tetapi karyanya ini tidak sebaik karya-karya
penulis Yunani.Alcuin dihargai atas kumpulan permasalahan teka-tekinya mengenai
matematika yang mempengaruhi penulis buku teks yang berabad-abad, dengan
judul Soal-soal untuk mempercepat berfikir pada tahun ± 775
dalam bahasa Latin.
Gerbert (950 - 1003) lahir di Auvergne,
Perancis. Ia mendapatkan pendidikan di Spanyol dan Italia. Dia pernah
bekerja sebagai guru di Jerman dan diangkat menjadi penasehat Kaisar Roma.Otto
III, setelah menjadi Uskup Agung.Kemudian pada tahun 999 Gerbert diangkat
menjadi Paus dengan gelar Paus Sylfester II. Dia adalah ahli matematika
Kristen pertama yang belajar sekolah Islam di Andalusia, Spanyol. Dia membawa
sistem numerasi Hindu-Arab tanpa nol ke Eropa. Gerbert juga menulis tentang
aritmatika dan geometri, serta menciptakan abaci, globe bumi, jam dan
sebuah organ. Ia juga menyatakan rumus luas segitiga sama sisi :L = ½ a(a –
1/7 a). Masa ini juga disebut sebagai zaman kejayaan pengetahuan
Islam tetapi sarjana-sarjana latin tidak sedikitpun menghargai karya-karya
Islam ini.
SUMBER IDE
MATEMATIKA EROPA
Ide bahwa
matematika Eropa selalu berakar dari geometri Euclidian merupakan mitos yang
dikembangkan oleh para penulis humanis tentang sejarah matematika.
Kenyataannya, ide matematika Barat yang dianggap berasal dari matematika
Yunani, berasal dari Arab Islam. Berikut paparan dari Jens Hoyrup (Hoyrup 1996,
103):
“Berdasarkan
khazanah klasik, matematika Eropa berasal dari Thales dan Euclid, berkebangsaan
Yunani, dipelajari, dikritisi, dan disebarkan oleh orang-orang Islam Arab pada
awal abad pertengahan, lalu pada abad ke 12 dan 13 M digunakan oleh orang-orang
Eropa. Sejak itu, Berjaya.”
Hoyrup
menunjukkan, bahwa “Para intelektual zaman pertengahan, menghasilkan sesuatu
yang belum pernah diperoleh sebanyak dan segemilang itu, hingga kini, khususnya
dalam bidang matematika.”
Aljabar,
matematika Barat par excellence, muncul dari praktek aljabar di dalam tradisi
abakus, disebarluaskan penggunaannya oleh Fibonacci (1202, Sigler (2002)) dan
Pacioli. Praktek problem-solving aljabar di dalam tradisi tersebut, berkembang
dari sumber Arab Islam. Dasar epistemik matematika sebagai kalkulasi, dibentuk
oleh dunia Arab Islam. Sebuah keterangan tentang dasar-dasar tersebut menjadi
motivasi utama dari analisa-analsa kita tentang konsep-konsep dasar aljabar
Arab Islam awal.
PERKEMBANGAN
ANGKA DI EROPA
Kira-kira tahun
825, seorang ahli Matematika Persia bernama Al-Khawarizmi menulis buku tentang
Aljabar yang antara lain berisi tentang system bilangan Hindu secara lengkap. Kemudian buku ini diterjemahkan kedalam bahasa Latin pada abad 12 dan buku-bukunya
berpengaruh di Eropa. Terjemahan inilah yang memperkenalkan sistem bilangan
Hindu-Arab ke Eropa.
PERKEMBANGAN
BILANGAN DARI INDIA - EROPA.
Pada simbol
Brahmi belum mengenal angka nol. Angka nol mulai ada setelah tahun 500 yaitu
pada simbol Hindu hingga sekarang. Selanjutnya system ini disempurnakan di
Eropa dan hasil penyempurnaan itulah yang kita kenal sekarang dalam sistem
bilangan atau sistem Arab-Hindu.Pada awal masuknya angka arab ke eropa, angka yang
sering digunakanorang-orang eropa untuk memcahkan masalah adalah menggunakan
angkaromawi dimana dalam kode numerik angka romawi itu tidak ada istilah
untukmenyatakan angka nol, sehingga angka awalnya adalah satu dan
seterusnya.Silvister II yang dikenal dengan gerbert, setelah menyelesaikan
studinya diandalus dimana masa itu adalah masa pesatnya perkembangan islam, ia
mencoba memberi solusi masyarakat eropa yang tersendak pemikiran mereka
dalam perhitungan dikarenakan tidak adanya angka nol. Dengan
kata lain silvister ingin menunjukkan bahwa angka arab lebih
lengkap ketimbang angka romawi.Dalam perjalanannya selanjutnya, ia mendapatkan
kendala karenamasyarkat eropa secara dominan lebih menjunjung tinggi budaya
gereja mereka
dan budaya
yunani, sehingga ia takut dikatakan bagian dari “barbariancivilization”. Suatu
istilah yangtunjukkan untuk sekelompok orang yangmempunyai pemikiran berbeda
dari yang lain. Ia pun menempuh jalan lain untukmemasukkan angka arab ini ke
eropa hingga pada ahirnya ia menemukan suatucara baru untuk mengelabuhi
masyarakat eropa yaitu dengan menciptakan alat yang disebut dengan abakus
Gerbert.
kebanyakan
pengoprasian abakus gerbert dengan menggunakan angka arab dan masyarakat eropa
pun tak menyadari hal itu sehingga silvister Iini oleh orang eropa dikenal
dengan bapak angka.Bangsa Eropa sendiri baru belakangan tertarik pada
matematika. Selama1000 tahun matematika berkembang di Asia kecil (Yubabi,
Arab). Tahun 400-120 perkembangan matematika dikatakan mandek,
hanya beberapa gelintir orangmengembangkan secara individual (tanpa ada
komunikasi satu sama lain),diantara mereka adalah Boethius, Alcuino, dan
Gerberet, dan yang paling akhirLeonardo Fibonacci.
PERKEMBANGAN
MATEMATIKA EROPA ABAD 12 DAN 13
Perkembangan
Matematika Abad 12
Kegiatan pedagang
dari bagian pantai timur laut tengah dengan dunia Arab menyertakan terbawanya
ilmu pengetahuan dunia Arab ke Eropa pada abad 12 melalui terjemahan Dalam
sejarah matematika abad 12 itu disebut sebagai abad terjemahan. Salah seorang
yang giat dalam menterjemahkan itu ialah biarawan Adelard dari Bath (± 1120).
Buku elemen Euclideus ia terjemahkan ke dalam bahasa latin dan menterjemahkan
tabel astronomi dari Khawarizmi. Plato dari Trivoli menterjemahkan buku
astronomi dari Al-Battani, bola dari Theodosius dan karya lain pada tahun ±
1120. Penterjemah paling banyak ialah Gherardo dari Cremona (1114 – 1187), ia
terjemahkan 90 karya berbahasa Arab ke bahasa Latin, diantara terjemahannya
ialah Almagest dari Ptolemeus, elemen Euclides dan aljabar dari Khawarizmi.
Semasa kerajaan
Norman di Sicilia banyak risalat-risalat Gerik dan Arab dari ilmu pengetahuan
dan Matematika di terjemahkan ke bahasa Latin.Usaha-usaha menterjemahkan itu di
dorong dan dilindungi oleh raja Frederik II (1194 – 1250) dan di lanjutkan oleh
anaknya Manfred (1231 – 1266).
Saudagar-saudagar
Italia yang berpusat di Goa, Pisa, Milan dan Florince yang berhubungan dengan
dunia timur membawa aritmetika, aljabar dan sistem bilangan Hindu-Arab ke
Eropa.
Perkembangan matematika
eropa abad 13
di ambang abad
ketiga belas muncul Leonardo Fibonacci, ahli matematika paling berbakat dari
abad pertengahan. juga dikenal sebagai Leonardo dari Pisa (atau Leonardo
Pisano). Leonardo dari Pisa yang lebih dikenal dengan julukan Fibonacci
(artinya anak Bonaccio).Bonaccio sendiri artinya anak bodoh, tapi dia bukan
orang bodoh karena jabatannya adalah seorang konsul yang wewakili Pisa.Jabatan
yang dipegang ini membuat dia sering bepergian.Bersama anaknya, Leonardo, yang
selalu mengikuti ke negara mana pun dia melakukan lawatan.
Fibonacci menulis
buku Liber Abaci setelah terinspirasi pada kunjungannya ke Bugia, suatu kota
yang sedang tumbuh di Aljazair. Ketika ayahnya bertugas di sana, seorang ahli
matematika Arab memperlihatkan keajaiban sistem bilangan Hindu-Arab. Sistem
yang mulai dikenal setelah jaman Perang Salib.Kalkulasi yang tidak mungkin
dilakukan dengan menggunakan notasi (bilangan) Romawi.Setelah Fibonacci
mengamati semua kalkulasi yang dimungkinkan oleh sistem ini, dia memutuskan
untuk belajar pada matematikawan Arab yang tinggal di sekitar
Mediterania.Semangat belajarnya yang sangat mengebu-gebu membuat dia melakukan
perjalanan ke Mesir, Syria, Yunani, Sisilia.
Tahun 1202 dia
menerbitkan buku Liber Abaci dengan menggunakan – apa yang sekarang disebut
dengan aljabar, dengan menggunakan numeral Hindu-Arabik. Buku ini memberi
dampak besar karena muncul dunia baru dengan angka-angka yang bisa menggantikan
sistem Yahudi, Yunani dan Romawi dengan angka dan huruf untuk menghitung dan kalkulasi.
Dalam buku itu
diuraikan penyelesaian persamaan kuadrat dengan metode letak salah dan
penyelesaian secara aljabar. Salah satu soal menarik pada buku tersebut yang
terkenal sekarang adalah barisan Fibonacci, yakni 1,1,2,3,5,8,....m,n,m+n,...
Pada tahun 1220 dan tahun 1225 ia menulis 2 buku tentang matematika, karena kepintarannya kaisar Frederik II mengundangnya ke istana untuk mengikuti pertandingan matematika. dan pada abad ke 13 muncul juga pengembangan rumus nisbah emas. Nisbah emas sendiri mempunyai kaitan dengan baris Fibonacci.
Pada tahun 1220 dan tahun 1225 ia menulis 2 buku tentang matematika, karena kepintarannya kaisar Frederik II mengundangnya ke istana untuk mengikuti pertandingan matematika. dan pada abad ke 13 muncul juga pengembangan rumus nisbah emas. Nisbah emas sendiri mempunyai kaitan dengan baris Fibonacci.
Nisbah emas sudak
dikenal sejak jaman Pythagoras. Disebutkan bahwa alam tampaknya diatur oleh
nisbah emas. “Kesaktian” nisbah ini mendasari arsitektur bangunan jaman dahulu,
khususnya di Yunani. Bentangan pilar dan tinggi Panthenon merupakan
perbandingan hasil nisbah emas.
Perhatikan hasil pembagian bilangan-bilangan pada deret Fibonacci di bawah ini.
1/1; 2/1; 3/2; 5/3; 8/5; 13/8; 21/13; 34/21; 55/34; 89/55; 144/89…
Bilangan hasil pembagian menunjukkan sesuatu yang istimewa sehingga disebut dengan seksi emas (golden section). Nama ini mirip dengan nisbah emas.
Perhatikan hasil pembagian bilangan-bilangan pada deret Fibonacci di bawah ini.
1/1; 2/1; 3/2; 5/3; 8/5; 13/8; 21/13; 34/21; 55/34; 89/55; 144/89…
Bilangan hasil pembagian menunjukkan sesuatu yang istimewa sehingga disebut dengan seksi emas (golden section). Nama ini mirip dengan nisbah emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar